Ibuku Sayang
Ibuku Sayang
#Tantangan menulis hari ke-83
# # #
Kenapa si Dewi buncah
Mendengar kabar saudaranya sakit
Kenapa hati ini gelisah
Karena mendengar kabar ibu sakit
# # #
Beli baju berlabel superhero
Untuk digunakan dalam peperangan
Kau bagaikan superhero
Yang selalu kuat dalam perjuangan
# # #
Myitu hendak membeli jambu
Jambu habis dibeli si Mana
Begitu sayangnya aku pada ibu
Rela tidak pergi kemana-mana
# # #
Di walkum ada burung kakak tua
Hendak ditembak oleh Guntur
Walaupun ibuku sudah tua
Tetapi cantiknya tak pernah luntur
# # #
Minun sup buah dirumah Talita
Sebagai royal ulang tahunku
Kau tak obahnya bagaikan pelita
Yang selalu menerangi hidupku
# # #
Kenapa Arkhan selalu merajuk
Karena ayahnya pergi ke Langkisau
Kau bagaikan embun penyejuk
Ketika hati dan jiwa ini sedang risau
# # #
Dilau dapat kiriman kursi jati
Dari teman barunya di Amerika
Kau bagaikan sahabat sejati
Tempatku berbagi suka dan duka
# # #
Zulheda, 13 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ah,,,ibu, memang ibu adalah sosok yang luar biasa. Jadi teringat mamaku....Keren puisinya bu Zulheda. Salam literasi dan sukses selalu ya.
Terima kasih Bucan, Aamiin sama-sama
Cantiknya sudah menurun ke anak cucu yg tak pernah luntur.
keren pantunnya buk Zul
Terima kasih pak
smg ttp smgt ya
Ya pak sama2
salam literasi
Salam kembali
Rancakk bukk.. Nenek tetap cantik meakipun sdh tua. Samo jo ibukk.
Terima kasih wanti,he he ternyata ibuk cantik ya,ibuk gak tau selama ini , sukses selalu ya nak
sayangi ibu karena beliau adalah pintu surga kita
Iya bucan
Pantun yang seper keren....Semoga sukses selalu
Terima kasih pak Pujarsono, aamiin sama-sama
Bahagianya masih punya ibu
Alhamdulillah masih bucan